Senin, 24 Juni 2013

Hope Lyric - SM Town Family

Neul hamkke isseo sojung han geol
Mollat deon geo jyo
Eonjena nawa hamkke isseo jun
Sojunghan saram deureul

Gakkeum sshik naega jichyeo
Honja ra neukkil ttae
Eonjena naege himi dwaejun
Saram deureul ijgo saratjyo

Rap:
Ijeneun himdeureo do jichyeo do sseureo jiji malgo
Dangshin ye naeireul saenggak hamyeo ireonayo
Saobe shilpae haesseo, sarange shilpae haesseo
Geu eotteon geot do dangshin eul sseureo tteuril sun eobseo
(Woman)
Algo itjyo, sesangen dangshin honja ga aniran geol
Jujeo anja seulpeo man hago isseul ttaega aniran geol aneun geol
Uri modu ireonayo seoneul nae mideoyo
Modu da hamkke haeyo
Reff:
Da hamkke soneul jabayo
Geurigo hanereul bwayo
Uriga hamkke mandeul sesangeul
Haneure geuryeo bwayo

Nuni bushi jyo, neomu na areum dabjyo
Maju jabeun du soneuro uri
Modu hamkke mandeuro gayo

Juwi reul dulleo bomyeon
Neomuna gaseumi apeu jyo
Sesange gadeuk cha itneun
Mi umgwa apeum deuri nareul

Seoro reul miwo haneun
Geureon maeum deureul
Jogeuman gaseumeul yeoro uri
Seoro ye sarangeul nanueo bwayo

Uriga seoro ege jogeum sshik sarangeul boil ttae
Seoro e daehan mideum eul kiweo nagal ttae
Ssaul il eobseo gibun nappeul ildo eobseo
Seoro jjing geuri myeo datul pilyo do jeon hyeo eobseo
Uriga kkum kku neun nun bushin bichi jeogi isseo

Areumdaun sesangi baro jeogi boyeo
Urin yeogi seo seo ireohke mal hago isseo
Urin SMTOWN, That’s right!

Da hamkke soneul jabayo
Geurigo hanereul bwayo
Uriga hamkke mandeul sesangeul
Haneure geuryeo bwayo

Nuni bushi jyo, neomu na areum dabjyo
Maju jabeun du soneuro uri
Modu hamkke mandeuro gayo

Apeuro yeolil, dangshin ye nal deureul
Hwan hage bichwo jul su itneun
Bichi duigo shipeo

Ije gogae reul deureo yo
Nun bushin bicheul, bara bwa yo

Da hamkke soneul jabayo
Geurigo hanereul bwayo
Uriga hamkke mandeul sesangeul
Haneure geuryeo bwayo

Nuni bushi jyo, neomu na areum dabjyo
Maju jabeun du soneuro uri
Modu hamkke mandeuro gayo

Modu da nuneul tteo bwa yo
Nun ape sesang eul bwa yo
Kkok maju jabeun du soneuro
Uriga hae naesseo yo

Duryeo umeun eobseoyo
Seulpeum do ijen eobseo
Uri maeum eul yeogi e
Gippeum ye chuk jereul yeoreo yo

Uri maeum moa, gippeum ye
Chuk jereul yeoreo yo

Jumat, 21 Juni 2013

Opini "Kinerja DPRD Bulukumba Dalam Sistem Demokrasi"

Kinerja DPRD Bulukumba Dalam Sistem Demokrasi
Akhir-akhir ini istilah ”Demokrasi” seringkali menjadi topik perbincangan yang mengasyikkan, tidak hanya bagi kalangan pengamat namun juga masyarakat yang notabenenya tidak punya hubungan langsung dengan kata demokrasi itu. Sepertinya setiap orang telah sepakat bahwa demokrasi adalah sistem politik terbaik setidaknya hingga detik ini. Banyak yang berpandangan bahwa demokrasi mampu memberikan ruang kebebasan berekspresi, partisipasi public, dan persamaan hak politik serta hukum bagi setiap warga Negara. Bagi para maniaknya, demokrasi seringkali menjadi symbol pertahanan maupun perlawanan terhadap pemerintahan otoriter.
Dalam Negara demokrasi seperti Indonesia, parlemen merupakan poin penting yang berfungsi sebagai instrumen perubahan dan merupakan lembaga yang sangat urgen karena melalui badan inilah masalah accountability dari mereka yang memerintah kepada wakil dari massa rakyat terwujud. Namun malangnya, permasalahan-permasalahan ditubuh parlemen muncul begitu saja layaknya jelangkung yang tak tahu arah pulang, permasalahan-permasalahan yang seharusnya tidak ada justru telah mendarah daging yang akhirnya hanya akan membunuh rakyat secara perlahan dan mirisnya Bulukumba sebagai salah satu daerah yang kurang eksis di negaranya sendiri, tidak luput dari hal itu. Ia begitu setia mengikuti arus politik yang masih kelabu dan hasilnya ? sangat memprihatinkan.
Seiring dengan berjalannya waktu, demokrasi seolah tak ingin ketinggalan untuk memodifikasi dirinya menuju hal yang jauh lebih buruk dari sebelumnya. Dandanan luar yang begitu mempesona berbanding terbalik dengan apa yang ada didalam. Ia telah menjelma menjadi monster yang menyeramkan dan siap menerkam rakyat kapan saja ia mau, membuat rakyat merasa ketakutan. Pelan tapi pasti, kepercayaan rakyat terhadap demokrasi semakin terdegradasi hingga titik terendah yang ia bisa. Bagaimana tidak, proses demokratisasi yang dieluk-elukkan oleh para maniaknya, secara nyata gagal menghasilkan pemimpin atau paling tidak wakil rakyat yang amanah, adil,  jujur, dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya.
Hubungan antara demokrasi dan wakil rakyat (dalam hal ini katakanlah sebagai DPRD) sangat erat, bahkan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Demokrasi merupakan suatu metode dalam melahirkan para wakil rakyat, dengan cara-cara tertentu demokrasi dianggap mampu melahirkan wakil rakyat yang berkompeten dibidangnya. Entah mengapa hal itu dapat terjadi karena kenyataan yang ada sekarang adalah kebalikan dari anggapan yang ada. tapi lupakanlah mengenai demokrasi itu, karena yang terpenting adalah hasil dari demokrasi itu yakni para wakil rakyat.
Para wakil rakyat yang kini tengah asyik duduk di DPRD sekiranya perlu tahu bahwa rakyat sangat mengapresiasi ketika mereka tengah mensosialisasikan partai dan diri mereka didepan publik. Rakyat seolah terhipnotis ketika mereka mengobral janji-janji yang entah kapan mereka tepati, sangat mengasyikkan memang ketika mereka turun ke lapangan, bercengkrama dengan rakyat, diskusi kecil mengenai kondisi daerah dan lain sebagainya. Itu sungguh pemandangan yang indah, bahkan lebih indah dari pemandangan di pantai Bira sekalipun. Namun kenyataan yang ada sekarang adalah wakil rakyat dalam hal ini adalah DPRD merasa enggan turun ke lapangan, menghabiskan waktu untuk bercengkrama dan menampung aspirasi rakyat. Sepertinya melakukan hal tersebut adalah kegiatan yang tak berdayaguna dan menghabiskan waktu dengan sia-sia. Padahal disinilah poin penting dari kata Perwakilan Rakyat tersebut dalam DPRD, mereka siap menampung aspirasi dari rakyat dan menyalurkannya kepada pemerintah. Bagaimana mereka menyampaikan aspirasi rakyat jika mereka tak pernah bercengkrama dengan rakyat ? inilah yang menimbulkan tanda tanya besar dikepala setiap rakyat yang belum terkontaminasi oleh hiruk-pikuk kemegahan yang diberikan oleh para wakilnya yang ada di DPRD. ‘Bagaimana bisa mereka menyusun peraturan perundang-undangan tanpa berdasarkan aspirasi rakyat ?’
Disisi lain, harapan-harapan rakyat seolah gugur ketika melihat kinerja DPRD yang bisa dikatakan jauh dari kata baik. Ketidakmampuan DPRD Kabupaten Bulukumba saat ini dalam memenuhi segenap aspirasi masyarakat menjadi alasan utama ketidakpuasan masyarakat dalam menilai kinerja anggota DPRD. Saat ini bagian terbesar masyarakat merasa tidak yakin akan kemampuan para wakil rakyat dalam menjalankan fungsi idealnya baik dalam hal pembuatan PERDA maupun merespons tangisan rakyat. Lebih dari itu, program yang dicanangkan oleh pemkab bersama DPRD mengenai perbaikan infrastruktur khususnya jalan yang ada di Bulukumba terasa sangat lamban. Hal ini dapat dilihat pada jalan yang ada di daerah Rilau Ale dan sekitarnya, entah sejak kapan perbaikan jalan tersebut dilakukan dan hingga kini belum rampung, padahal jalan tersebut merupakan jalan transprovinsi yang menghubungkan kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Sinjai. Bahkan sebagian rakyat berpendapat bahwa ini hanya mempersulit akses menuju daerah lain, dan memang benar pendapat rakyat tersebut, rakyat terkhusus para pelajar merasa terbebani dengan hal tersebut karena selain masalah waktu tempuh, keamanan juga merupakan jaminan dalam hal ini. Ini tentunya menunjukkan bahwa DPRD Bulukumba belum mampu untuk menyusun skala prioritas dari perealisasian program yang mereka canangkan.
Masalah lain yang tidak kalah pentingnya adalah mengenai transparansi dalam segala aspek. Bagaimanapun juga, kita tak dapat menampik bahwa transparansi merupakan salah satu hal yang ingin dituju dalam mencapai good governance. Disisi lain, tingkat respon masyarakat dalam setiap kebijakan pemerintah Kabupaten Bulukumba, menunjukkan betapa pedulinya masyarakat terhadap kebijakan maupun hal lain yang berkaitan dengan kepentingan bersama yang dikeluarkan oleh DPRD bersama dengan pemerintah daerah. Responsivitas masyarakat yang sangat tinggi ini dapat memperkuat perspektif mengenai keinginan masyarakat terhadap transparansi dalam segala aspek. Namun Ironisnya, wakil rakyat Bulukumba seolah masih merasa tabu akan kata transparansi tersebut, mereka enggan untuk melibatkan rakyat dalam kinerja mereka. Padahal transparansi mutlak diperlukan bagi setiap daerah termasuk Bulukumba agar masyarakat tahu kebijakan yang akan dan telah diambil oleh pemerintah, bahkan dengan adanya transparansi penyelenggaraan pemerintahan tersebut, masyarakat dapat memberikan feedback terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah. Dalam konteks keuangan dalam hal ini berkenaan dengan fungsi DPRD dalam menetapkan APBD, transparansi berfungsi mengkikis kecurigaan-kecurigaan yang kapan saja mampu menggerogoti otak dan pikiran rakyat. sehingga jelaslah bahwa DPRD kiranya perlu menerapkan transparansi tersebut dalam menjalankan tugasnya.
Sejalan dengan hal-hal diatas, pengawasan terhadap pemerintah daerah juga perlu diberikan perhatian khusus. Sudah menjadi rahasia umum bahwa DPRD Bulukumba masih sangat kurang komitmen dan kinerjanya dalam mengusut kasus-kasus yang seharusnya lebih besar dan berarti dapat di lihat dari perspektif institusional maupun individual seperti pembahasan masalah penyalahgunaan jabatan lembaga DPRD maupun kepala desa dalam pelaksanaan tugas pemerintahan daerah sehingga menjadikan tidak optimalnya fungsi kontrol lembaga DPRD dan disiplin waktu terhadap kinerjanya.
Selain besarnya pengaruh kekuatan politik yang turut bermain di dalamnya, lemahnya penyusunan skala prioritas di tubuh DPRD sebenarnya tidak lepas dari politik perundang-undangan yang tidak berbasis pada aspirasi masyarakat secara menyeluruh. Terlibatnya kepentingan kelompok atau individu justru merupakan gejala terjebaknya DPRD dalam proses pemiskinan politik. Melihat kondisi yang masih saja demikian, pandangan publik terhadap kiprah DPRD pun minor. Buruknya citra yang ditampilkan publik dalam memandang DPRD mengekspresikan kekecewaan publik akan kegagalan lembaga legislatif dalam menampilkan keinginan masyarakat secara bijak.
Beberapa permasalahan diataslah yang kemudian menambah keyakinan masyarakat akan buruknya kinerja DPRD Bulukumba, tidak hanya pada satu aspek saja namun secara menyeluruh. Masyarakat seolah sudah muak dan tak ingin ambil pusing lagi mengenai hal tersebut, mereka sudah cukup tidakpuas akan kinerja wakil-wakilnya yang ada di DPRD. Jika sudah begini dimana kepercayaan rakyat sudah terkikis dan keraguan akan pengetahuan serta keterampilan DPRD sudah tertanam dengan indah di otak dan pikiran rakyat, apakah para wakil rakyat masih tetap ingin tinggal dan berdiam diri dalam gedung DPRDnya ? mereka cukup tahu akan hal itu.
Oleh karena cerminan dari kinerja nyata anggota DPRD Kabupaten Bulukumba yang secara nyata kurang maksimal maka saran kami agar kedepan perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para legislasi di wajibkan mengikuti program penataran, kursus-kursus, seminar, lokakarya dan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan kinerja dan tata tertib. Disamping itu, para wakil rakyat hendaknya melibatkan rakyat dalam penyusunan peraturan perundang-undangan dengan melihat kondisi dan apa yang diinginkan oleh rakyat, hal ini dapat dilakukan dengan melaksanakan public meeting dengan masyarakat untuk mendapatkan masukan-masukan dan persoalan apa saja yang selama ini mereka hadapi. Para wakil rakyat dituntut kekritisannya dalam membuat suatu kebijakan maupun program dan terampil dalam memperhitungkan waktu pelaksanaan dari program tersebut serta tingkat proritasnya.

Selain itu, DPRD sebagai badan yang memperjuangkan kepentingan rakyat setidaknya mampu meningkatkan kesadaran dan pengawasan terkait kinerja pemerintah. Dengan semakin baik kinerja pemerintah daerah maka pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan semakin baik sehingga akan berdampak terciptanya good governance.

Sabtu, 01 Juni 2013

Super Junior - All My Heart lyrics

Super Junior - All My Heart lyrics

[Donghae] Igeon jinsimiya Baby neoro gadeukhan nae soke gaseume ne soneul daebwa dugeungeorineungeol
[Yesung] Meoritsoken ontong neoya sesang ane geottoldeon nal jichin nal salsu itge haejun neoya

[Sungmin] Hanchameul banghwang ggeute (honja) gyeondyeosseo neo eobsi (neo eobsi) ijeya naega chacheum pyeonghwarobge misoreul jitne
[Kyuhyun] Eodumeul judeon keoteun (meolri) geodeojun ne songil (ne songil) nunape nega bichwo seulpeum ddawin jiwojyeo

Ajikggaji mothaejun geumal moki meyeo sikeunhan geumal nuguboda saranghae ojik neowa na nannana nannana nanna
I sungani haengbokhae jeongmal naege waseo gomawo jeongmal nareul da julhan saram ojik neowa na nannana nannana baro neo

[Eunhyuk] Baby Boo My hot little figure sesangeul ontong dwijyeo jichyeo sseureojil ddaejjeum
Nune balbhin Venus nuni busyeo It feels like a dream, so don't wake me up.
We so fly nalagalrae to the sky amudo uwil banghae mothadorok malya
Jabeun duson nohji aneul georan gobaek jabeun uril bureowo halgeoya yaksokhae
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/s/super_junior/all_my_heart.html ]
[Siwon] Igeon butakiya Baby naega neomanui namjaro neul gyeote meomulsu itge soneul naemileo
[Leeteuk] Naege jungyohangeon neoya ddeonalggabwa mobsi geobna neol motnwa eoddeohgedeun jikil geoya

[Ryeowook] Keun donggwa joheun cha (naege) eobseodo manjokhae (manjokhae) teukbyeolhan neoui jonjaen geu mueotdo ganeumi andwae
[Heechul] Neol algo mannan mankeum (jeomjeom) nan heumbbeok bbajyeotji (bbajyeotji) ggumggwotdeon jakeun gibbeum neoreul bomyeon geuryeojyeo

Ajikggaji mothaejun geumal moki meyeo sikeunhan geumal nuguboda saranghae ojik neowa na nannana nannana nanna
I sungani haengbokhae jeongmal naege waseo gomawo jeongmal nareul da julhan saram ojik neowa na nannana nannana baro neo

[Kyuhyun] Gugyeojin somanghana pyeolchyeobonda geu soke neowa na geotgo isseo
[Yesung] Neomu meoleotdeon nega dagawajul ddaemada nan nunmuli nan Yeah~

Ajikggaji mothaejun geumal moki meyeo sikeunhan geumal nuguboda saranghae ojik neowa na nannana nannana nanna
I sungani haengbokhae jeongmal naege waseo gomawo jeongmal nareul da julhan saram ojik neowa na nannana nannana baro neo

Ajikggaji mothaejun geumal moki meyeo sikeunhan geumal nuguboda saranghae ojik neowa na nannana nannana nanna
I sungani haengbokhae jeongmal naege waseo gomawo jeongmal nareul da julhan saram ojik neowa na nannana nannana baro neo
Super Junior - All My Heart Transliteration

All My Heart

Oh, yeah
Oh, yeah, yeah…

[VERSE ONE - Donghae]
I'll give you all my heart, baby
'Cause to me you're one and only,
You got me,
Put your hand on my chest
Feel my heart beating

[VERSE TWO - Yesung]
You're always on my mind now
When the world can't get much harder
Your laughter
Makes me feel I'm never alone

[REFRAIN - Sungmin]
I had been lost without you (without you)
You came and showed the way (the way)
My troubles start to fade and
I can smile much wider each day

[Kyuhyun]
Throw off the shades and curtains (far away)
Set your emotions free (set them free)
Your warmth and kindness shine through
And chase all my sorrows away

[CHORUS ]
I really want to tell you how I feel
I'm falling for you deeply, this is real
I love you more than anything
Only you and me nanananananana
You fill me up with happiness inside
I'm grateful that you came into my life
Thanks so much for loving me
Only you and me nanananananana
Now you know.
...

(from the pinkflavoredpen.blogspot.com)
Baby
It’s all my heart,Babe.
My hearts filled with you
Give me your hand on my chest
It’s beating
You’re everything in my head
Within the difficult day in the world
You make me alive in the tiring day
After wandering for a long time (Alone)
I’ve been with standed without you (Without you)
Now I gradually feel peaceful and suddenly smile
Bind up the dark curtain (Far away)
Hold up the feeling (Your feeling)
Facing me, you shade away my sadness
I still can’t saying that
I’m falling head over, tingling to say that word
Love you more than anyone else
Only you and me and me, and me, and me
I’m really happy in this moment
Really thank you for coming to me
Thanks for the one who loves me
Only you and me and me, and me, exactly you,
Rap>
Baby Boo, My hot little figure
Whom I was searching anywhere on earth
When I almost collapse with exhaust
I just eye on you, my beloved Venus
It feels like a dream, so don’t wake me up
We so fine Do you want to fly to the sky
I mean no one can interfere us
Both holding hands will never let you go,I admit
I promise that everybody will envy us.
Babe
This is what I’m begging,Baby.
Can I be the only guy who stay with you and holds your hands
My significant thing is you.
I’m afraid that you would leave. I wouldn’t let you go.
How can I keep you this way?
Big money or nice car (For me)
They’re not what I’m satisfied. (Satisfied)
Your existence is special
Nothing can be measure
The more I getting know you (closer)
I completely have a crash (head over)
Having dream is a little delight
Drewing to see you
I still can’t saying that
I’m falling head over, tingling to say that word
Love you more than anyone else
Only you and me and me, and me, and me
I’m really happy in this moment
Really thank you for coming to me
Thanks for the one who loves me
Only you and me and me, and me, exactly you,
To unfold my only crumble wish
Within my wish, you and I may be together
You’re very far away
Whenever you come back closer Yeah~
I’m having my tears Yeah~
Yeah~
I still can’t saying that
I’m falling head over, tingling to say that word
Love you more than anyone else
Only you and me and me, and me, and me
I’m really happy in this moment
Really thank you for coming to me
Thanks for the one who loves me
Only you and me and me, and me, exactly you,
I still can’t saying that
I’m falling head over, tingling to say that word
Love you more than anyone else
Only you and me and me, and me, and me
I’m really happy in this moment
Really thank you for coming to me
Thanks for the one who loves me
Only you and me and me, and me, exactly you.

OPINI - Mengurai polemik penyalahgunaan narkoba dan dampaknya

Mengurai polemik penyalahgunaan narkoba dan dampaknya

 

                                
                                 OLEH :
RISKA AWALIA LESTARI




SMA NEGERI 8 BULUKUMBA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN BULUKUMBA
2013


Mengurai polemik penyalahgunaan narkoba dan dampaknya


Dewasa ini kita telah berada di era globalisasi yakni suatu era yang berkembang dengan sangat cepat sehingga menyebabkan perubahan sebagian atau bahkan seluruh tatanan dalam masyarakat yang pada dasarnya kesemuanya itu berawal dari kata yang biasa kita sebut dengan modernisasi. Modernisasi disini berlaku untuk semua sektor tanpa terkecuali, ia mampu memberikan terobosan-terobosan terbaru yang entah pernah terlintas dipikiran manusia atau tidak dan tentunya juga mampu memberikan dampak, baik yang bernilai positif maupun negatif. Disamping itu, industrilisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut memberikan sumbangsih terhadap globalisasi itu sendiri. Perubahan-perubahan hasil buah tangan globalisasi itu jika disidik lebih dalam ternyata mampu menimbulkan beberapa kelompok orang menjadi strees karena tidak mampu mengikuti arus perubahan yang ada. tentunya dalam kondisi seperti ini dapat menurunkan pola pikir masyarakat, yang awalnya masih berjalan lurus dan sejalan dengan norma kini menjelma menjadi pemikiran-pemikiran tabu yang telah memandang semua hal bernilai positif asalkan sesuai dengan apa yang di inginkannya.  Sebagai contoh adalah narkoba.
Narkoba merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Bagaimana tidak ? ia bak seolah selebrita dunia yang tiap hari muncul di berbagai media massa baik media cetak maupun elektronik. Narkoba jika saja ia adalah orang, dapat dikatakan bahwa ia sanggup menyandang kata multitalent. Ia tidak hanya mampu menjadi trending topic dalam setiap pertemuan-pertemuan penting antarnegara, namun ia juga mampu menyelamatkan orang namun disisi lain juga mampu membunuh. Ia mampu membuat setiap orang gelisah karenanya khususnya para orang tua, bahkan ia mampu menghancurkan suatu Negara sekalipun.
Narkoba pada dasarnya adalah kependekan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan berbahaya lain. Sebenarnya, narkoba adalah senyawa-senyawa yang cukup banyak diperlukan didalam dunia kesehatan, industri, dan rumah tangga. Sebagian besar senyawa narkoba bersifat memengaruhi kerja system otak. Oleh karena itu, penggunaannya harus memenuhi aturan-aturan tertentu sebagaimana telah ditetapkan didalam Undang-Undang Kesehatan. Sebagaimana obat yang bekerja pada system saraf, pemakaian narkoba dapat menimbulkan berbagai macam pengaruh, mulai dari yang ringan seperti rasa kantuk dan rasa enjoy hingga dengan yang berat seperti pingsan, mabuk, bahkan mati. Oleh karena itu, narkoba tidak bisa dikonsumsi sembarangan tanpa sepengetahuan ahli medis.
Ironisnya, narkoba yang tadinya sangat bermanfaat bagi kesehatan kini menjelma menjadi momok yang sangat mengerikan, yang meluluhlantakkan kesehatan seseorang, dan membunuhnya dengan sia-sia. Narkoba kini tak lagi menyembuhkan karena sekarang ini, ia yang disembuhkan. Ya, kini ia menjadi boomerang dalam dunia medis karena penggunannya telah disalahgunakan. Pada umumnya penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat patologik dan berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Tindakan penyalahgunaan ini dapat mengakibatkan disfungsi sosial dan okupasional, yakni terganggunya fungsi sosial dan kinerja dari si pengguna. Lebih dari itu, kondisi kesehatan si pengguna menurun drastis dan nyawa menjadi taruhannya.
Penyalahgunaan narkoba masih merupakan salah satu masalah yang serius dan memprihatinkan. Selain frekuensinya yang terus saja meningkat sehingga menambah keresahan masyarakat khususnya orang tua, juga karena sebagian besar masalah tersebut menimpa generasi muda yang merupakan ujung tombak harapan bangsa. Sebenarnya, penyalahgunaan narkoba dapat digambarkan dalam bentuk piramida, yakni masalah yang kita ketahui atau beredar di berbagai media massa hanyalah sebagian kecil dari masalah yang ada.
Sekarang ini, masalah penyalahgunaan narkoba telah merambah keberbagai daerah. Tidak memandang modern kunonya daerah tersebut, tidak memandang kota atau pedesaan. Semua dibabat habis, tanpa kecuali dan mirisnya, ketika narkoba itu masuk kelingkungan sekolah dimana tempat tersebut dihuni oleh anak-anak dan para remaja dimana sekolah tersebut lengkap dengan berbagai peraturan-peraturan ketat. Ya narkoba memang buta, oleh karenanya bisa saja penggunanya mulai dari anak-anak yang masih belum mampu berpikir terhadap orientasi kedepan, remaja yang seharusnya sedang giat-giatnya melakukan aktivitas yang membangun, hingga orang dewasa yang seharusnya telah mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Wilayah Sulawesi Selatan tahun 2012, tercatat ada 131.200 orang pecandu narkotik dan obat terlarang di sana. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2011, di mana ada 125.730 orang pemakai narkoba dan sebagian besar penggunanya adalah remaja.
Umumnya, para pengguna narkoba terutama remaja pada awalnya hanya iseng, ingin mencoba, dan sebagainya. Disamping itu, kebiasaan merokok juga merupakan awal seseorang menggunakan narkoba. Namun karena kandungan dari rokok dan narkoba yang mengakibatkan ketagihan membuat pengguna tidak mampu terlepas dari jerat narkoba tersebut.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang ingin mencoba narkoba, yakni faktor internal yakni faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, meliputi keluarga dan faktor ekonomi. Hubungan seseorang dengan keluarga yang kurang harmonis dapat menyebabkan seseorang cenderung mencari kesenangan diluar rumah, namun karena pikirannya yang tidak mampu berpikir secara jernih karena masalah tersebut, ia tidak mampu memfilter mana yang baik dan mana yang buruk, dan hasilnya bisa saja jatuh pada narkoba. Sedangkan factor ekonomi yang rendah menimbulkan keinginan untuk bekerja sebagai pengedar narkoba, padahal menjadi pengedar narkoba sangatlah merugikan karena menyalahi hukum yang ada. selain factor internal, factor eksternal juga cukup kuat mempengaruhi seseorang untuk menggunakan narkoba. Factor ini berasal dari luar seseorang, seperti pergaulan dan sosial atau masyarakat. Pergaulan mempunyai pengaruh yang cukup kuat bagi terjerumusnya seseorang dalam jerat narkoba, karena pada umumnya seseorang menggunakan narkoba hanya ikut-ikutan teman kelompoknya. Hal ini sangat berlaku bagi para remaja yang masih labil dimana seseorang masih suka ikut-ikutan. Dilain hal, sosial atau masyarakat juga mengambil peran penting dalam hal ini. Lingkungan masyarakat yang baik dan terkontrol tentunya akan mencegah penyalahgunaan narkoba. Sebaliknya, jika seseorang yang hidup dilingkungan yang tidak tertata dengan baik dan acuh tak acuh satu sama lain akan memperbesar kemungkinan untuk menjadi pengguna narkoba.
Narkoba terdiri dari beberapa jenis seperti morfin, ganja, heroin, aspirin, kokain dan lain sebagainya meski bermanfaat namun dewasa ini lebih cenderung dapat dikatakan sebagai perusak generasi muda. Bagaimanapun hebatnya suatu Negara jika generasi mudanya merupakan pengguna narkoba ia akan tetap hancur. Hal ini terkait dengan dampak yang ditimbulkan yakni tidak hanya mengganggu kinerja jantung, system pencernaan, alat indra, kinerja otak, namun lebih dari itu dapat menyebabkan kerusakan pada struktur syaraf. Sehingga secara psikologis, seseorang yang menyalahgunakan narkoba cenderung berbohong, emosi labil, mudah tersinggung sehingga mudah bertengkar dan berkelahi, nekat bahkan berani menjadi seorang kriminal, tidak berdaya, hiperaktif, terjadi gangguan kejiwaan, dan hubungan dengan sahabat, keluarga, dan masyarakat terganggu. Disamping itu, penyalahgunaan narkoba terutama yang menggunakan narkoba dengan jarum suntik sangat rentan terjangkit HIV/AIDS. Human Immunodeficiency Virus (disingkat HIV) adalah virus penyebab Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) sedangkan AIDS sendiri adalah penyakit yang mengakibatkan kelumpuhan system kekebalan tubuh. Hingga saat ini, AIDS masih sulit untuk diobati karena vaksin yang ditemukan belum cukup efektif untuk melumpuhkan HIV. Dilain hal, biaya pengobatn dan perawatan HIV/AIDS sangat mahal sehingga sebagian besar kasus berakhir dengan kematian.
Hukuman sosial bagi penderita penyita HIV/AIDS umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya dan terkadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada sukarelawan atau petugas kesehatan yang terlibat dalam merawat orang yang terinfeksi HIV/AIDS. HIV dapat ditularkan melalui cairan tubuh pengidap HIV kepada individu lain. Tentu saja untuk dapat menularkan HIV, cairan tubuh harus mengandung virus dalam jumlah tertentu. Cairan darah merupakan media penular HIV yang cukup efektif. Dengan demikian, penggunaan jarum suntik secara bergantian antarpengguna narkoba dapat meningkatkan resiko penularan HIV/AIDS.
Oleh karena dampak-dampak yang ditimbulkan diatas sangat merugikan dan apabila dibiarkan akan menghancurkan generasi muda, maka sudah seharusnya setiap elemen mengambil posisi untuk menciptakan the young generation without drugs and HIV/AIDS. Dalam hal ini diperlukan kerjasama antara semua pihak, karena tanpa adanya kerjasama akan membuat program-program yang telah direncanakan akan menjadi sia-sia dan tak menghasilkan. Coba bayangkan, jika hanya pemerintah yang berperan untuk memberantas narkoba dan HIV/AIDS, selain dari itu, pihak masyarakat merasa acuh terhadap hal tersebut tentunya tidak menghasilkan hal yang maksimal. Begitupun sebaliknya, jika hanya masyarakat yang merasa peduli terhadap dampak narkoba sedangkan pemerintah tidak memfasilitasi hal tersebut, rencana yang awalnya disusun dengan baik, akan terbengkalai. Jadi intinya perlu adanya sikap gotongroyong untuk menciptakan kondisi seperti yang disebutkan diatas.
Untuk menciptakan young generation without drugs and HIV/AIDS bukanlah perkara mudah, diperlukan kesediaan semua pihak untuk ikut berpartisipasi mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.
§ Keluarga harus mampu menciptakan keharmonisan hubungan antaranggota keluarga.Hubungan komunikasi antaranggota keluarga yang lebih baik dapat menurunkan resiko penyalahgunaan narkoba. Anak dalam keluarga harus diposisikan sebagai insan yang membutuhkan perhatian dan penghargaan. Tidak hanya dipenuhi kebutuhan fisiknya, namun juga kebutuhan psikologisnya. Apabila hal tersebut terjadi dan seluruh keluarga saling member perhatian penuh, maka akan tercipta kenyamanan sehingga tidak ada anggota keluarga yang ingin mencoba narkoba. Sekolah harus mampu memberikan informasi dan pengetahuan yang cukup bagi siswa-siswanya mengenai narkoba dan dampaknya. Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap penyalahgunaan narkoba.
§ Pihak sekolah juga harus mampu membuat berbagai kegiatan yang berhubungan dengan narkoba dan HIV/AIDS seperti seminar Drugs and HIV/AIDS, kegiatan ekstrakurikuler, pengawasan dan pemeriksaan rutin, membuat diskusi mengenai narkoba dan HIV/AIDS. Selain itu, pihak sekolah juga harus membuat peraturan yang ketat mengenai sanksi bagi siswa yang membawa dan mengedarkan narkoba, membuat kelompok aktivis pencegahan penyalahgunaan narkoba, dan tentunya pihak sekolah harus berupaya keras untuk mencegah orang luar masuk ke lingkungan sekolah sembarangan sebagai upaya terjadinya peredaran narkoba.
§ dilingkungan masyarakat, terdapat beberapa elemen seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat pemerintahan di semua tingkatan mulai dari presiden, gubernur, bupati, camat, lurah, RT hingga RW harus bertindak keras dalam menangani masalah narkoba dan HIV/AIDS. Kita tak dapat memungkiri bahwa di Indonesia khususnya Sulawesi selatan, peraturan telah banyak dibuat. Hal itu dapat dilihat pada UU RI No. 8/1981 tentang KEHAP, UU RI No. 22/1997 tentang narkotika, UU RI No. 8/1996 tentang konvensi Psikotropika tahun 1971, UU RI No. 5/1997 tentang psikotropika, UU RI No. 23/1992 tentang kesehatan dan masih banyak lagi. Ini menunjukkan betapa takutnya pemerintah terhadap narkoba dan HIV/AIDS.
Namun pertanyaannya sekarang adalah mengapa penyalahgunaan narkoba makin hari makin meningkat padahal telah banyak peraturan yang mengatur tentang narkoba ?. Hal ini terjadi karena peraturan yang ada tidak dijalankan secara optimal, penegak peraturan tersebut sepertinya masih sangat lemah untuk menegakkan peraturan yang ada. hal ini terlihat jelas pada :
1) data yang menunjukkan bahwa tiap tahunnya kasus narkoba mengalami peningkatan, tidak hanya konsumsi namun juga perederan illegal. Angka kejadian penyalahgunaan narkoba di Indonesia dapat diprediksi mencapai 2,8 % atau setara dengan 5,2 juta orang di Indonesia apabila tidak ada penanggulangan yang komprehensif.
2) menurut komisi XI DPR, jumlah peredaran narkoba yang diselundupkan lebih besar yang beredar dibanding yang berhasil dicegah oleh Direktorat Jendral Bea Cukai, bahkan dalam setahun mencapai 17 triliun.
3) permasalahan ekonomi yang tak kunjung menemui titik terang, bahkan kini tengah menjadi momok menakutkan karena kualitas hidup masyarakat yang masih rendah menyebabkan bukan tidak mungkin narkoba masih terus menjadi pilihan solusi dari masalah yang dihadapi.
4) pemberitaan-pemberitaan di media massa, bahwasanya masalah penyalahgunaan narkoba yang ditemukan cenderung menghilang dengan sendirinya tanpa ada akhir, bak suatu cerita yang tak mempunyai ending yang jelas. Pemerintah hanya mampu menciptakan aturan namun tak dapat menegakkannya. Mungkin istilah ‘peraturan diciptakan untuk dilanggar’ memang benar adanya. Kita dapat melihat ini dalam kasus narkoba itu sendiri, berbagai peraturan marak bermunculan namun semua itu hanya sebatas nama, tak ada hasil yang dicapai.
Khusus para tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terus menerus menanamkan norma-norma yang baik bagi warga masyarakatnya dan tentunya menjadi contoh yang baik dalam masyarakatnya. Disamping itu, sosialisasi rutin mengenai narkoba dan HIV/AIDS juga diperlukan. Hal ini dapat meningkatkan wawasan masyarakat dalam hal Narkoba dan HIV/AIDS. Selain hal tersebut, berbagai kegiatan seperti lomba school free of Drugs and HIV, My friends is healthy, Our village is free of Drugs and HIV, juga dapat dijadikan sebagai program khusus untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Disamping itu, menerapkan CBC (Control, Busy, Care).
§  Control artinya adalah seseorang harus mampu mengontrol diri untuk tidak berbuat hal yang negatif seperti mencoba narkoba. Control sangat diperlukan dalam berbagai kondisi, karena dengan adanya pengontrolan diri maka seseorang akan selalu menjaga dirinya dari hal-hal yang berbau negatif.
§  Busy (sibuk) dapat mengurangi kemungkinan-kemungkinan untuk mencoba narkoba. Ketika seseorang dalam keadaan sibuk (dalam hal ini punya kegiatan yang positif) ia tidak mempunyai waktu untuk iseng menggunakan narkoba karena ia hanya akan fokus terhadap kegiatannya.
§  Care (peduli) tidak hanya menghindarkan diri dari hal-hal negatif seperti narkoba namun juga mampu menumbuhkan rasa iba terhadap seseorang yang menyalahgunakan narkoba. Hal ini dapat terjadi karena orang tersebut merasa peduli terhadap diri, kesehatan, keluarga, dan negaranya sehingga tidak akan mencoba hal-hal yang akan merugikan baginya dan orang lain.


Semuanya itu memang harus dilaksanakan sekarang, karena mengingat apa yang terjadi sekarang, berbagai polemik tentang Narkoba dan HIV/AIDS terus saja bermunculan dan tak kunjung habis. Kalau bukan sekarang, kapan lagi kita dapat bertindak ? akankah kita akan selamanya menunggu ? sanggupkah kita melihat narkoba secara perlahan-lahan membunuh para generasi muda sehingga pada akhirnya menghancurkan Negara tercinta kita ? tentunya,sebagai orang yang masih punya orientasi kedepan, kita tak ingin menghancurkan negara kita hanya karena Narkoba. Untuk itulah, mari menciptakan Negara dengan generasi muda yang bebas narkoba dan HIV/AIDS.